Peninjauan Langsung Lahan Kebun Mitra Plasma Sawit oleh Pengurus Koperasi KHS

KOPERASI HARI INI

BR

7/28/20243 min read

Kegiatan Peninjauan Langsung

Hari pertama sabtu, 27 juli 2024. Ketua Koperasi H. Ramli, Wakil Ketua Said H. Hasyim, Ketua Badan Pengawas Rachmat Sonny, dan Anggota Badan Pengawas Sian Ardiansyah melakukan peninjauan langsung lahan kebun mitra plasma sawit Koperasi KHS terpusat pada lokasi kebun Blok E23 sampai E29. Kegiatan ini dilakukan dengan pendampingan dari tim pengelola kebun, yakni Askep Kebun Plasma, Rio, dan CSR Kebun Plasma, Abdi Shaff Sibarani. Tujuan utama dari peninjauan ini adalah untuk memastikan bahwa kondisi lahan serta infrastruktur yang ada dalam keadaan optimal dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Selama peninjauan, tim dari Koperasi KHS mengamati berbagai aspek penting yang dapat mempengaruhi produktivitas kebun mitra plasma sawit. Di antaranya adalah kondisi tanaman, sistem drainase, akses jalan, dan fasilitas pendukung lainnya.

H. Ramli, sebagai Ketua Koperasi, menekankan pentingnya kerjasama yang baik antara koperasi dan mitra plasma sawit untuk mencapai hasil yang maksimal. Ia menyampaikan bahwa peninjauan semacam ini adalah bagian dari komitmen pengurus maupun badan pengawas koperasi dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan kebun. Selain itu, Said H. Hasyim menambahkan bahwa peninjauan ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan agar kebun mitra plasma sawit dapat terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi plasma.

Melalui kegiatan peninjauan langsung ini, Koperasi KHS berharap dapat menciptakan sinergi yang lebih baik antara pengelola kebun dan pengurus koperasi. Dengan demikian, segala potensi dan tantangan yang ada di lapangan dapat diidentifikasi dan ditangani secara efektif. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi sawit dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi seluruh anggota koperasi.

Peninjauan Pelaksanaan Timbun Jalan dan Perawatan Kebun

Selama peninjauan, tim dari Koperasi KHS mengadakan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan penimbunan jalan serta perawatan kebun di lahan mitra plasma sawit. Tujuan utama dari peninjauan ini adalah memastikan bahwa akses jalan di kebun dalam kondisi optimal, sehingga dapat mendukung kelancaran distribusi hasil panen. Akses jalan yang baik sangat vital untuk mempercepat proses pengangkutan dan meminimalkan kerusakan pada hasil panen.

Dalam evaluasi penimbunan jalan, tim memeriksa kondisi fisik jalan untuk memastikan bahwa penimbunan dilakukan dengan material yang tepat dan sesuai standar. Material yang digunakan harus mampu menahan beban dari alat berat dan truk pengangkut hasil sawit, serta tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Tim juga mengevaluasi drainase di sepanjang jalan kebun untuk mencegah genangan air yang dapat merusak jalan dan menghambat akses.

Perawatan kebun juga menjadi fokus utama dalam peninjauan ini. Tim mengevaluasi kegiatan perawatan yang meliputi pemangkasan, pemupukan, serta pengendalian air pasang surut. Pemangkasan dilakukan untuk memastikan tanaman sawit mendapatkan cukup sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik, yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Pemupukan yang tepat dan berkala juga dievaluasi untuk memastikan bahwa tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menghasilkan buah sawit yang berkualitas.

Identifikasi Blok Kebun yang Menjadi Perhatian Khusus

Dalam rangka meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan anggota koperasi, tim pengurus Koperasi KHS melakukan identifikasi terhadap blok-blok kebun yang memerlukan perhatian khusus. Peninjauan ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang ada secara cepat dan tepat. Langkah ini sangat penting agar produksi sawit tetap optimal dan kesejahteraan anggota koperasi dapat terjamin.

Salah satu aspek utama yang dievaluasi adalah kondisi tanaman. Tim memastikan bahwa tanaman sawit berada dalam kondisi yang sehat dan produktif. Evaluasi meliputi pengecekan kesehatan daun, batang, dan buah sawit. Dengan demikian, identifikasi dini terhadap penyakit atau kekurangan nutrisi dapat segera diatasi sebelum berdampak lebih besar pada hasil panen.

Selain kondisi tanaman, sistem drainase juga menjadi fokus utama dalam evaluasi ini. drainase yang tidak optimal dapat mengakibatkan tanaman sawit kelebihan atau kekurangan air, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi. Tim mengidentifikasi sistem drainase yang membutuhkan perbaikan atau peningkatan, serta memastikan bahwa jalur air berjalan dengan baik dan efisien.

Dengan melakukan identifikasi yang komprehensif terhadap blok-blok kebun yang memerlukan perhatian khusus, Koperasi KHS berupaya untuk memastikan bahwa setiap masalah yang ada dapat diatasi secara efektif. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi tetapi juga untuk menjamin kesejahteraan seluruh anggota koperasi.